Karena fakta itu1,3,5-tribromobenzenamerupakan bubuk berwarna coklat kuning muda yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol panas dan asam asetat glasial, dengan titik leleh 124°C dan titik didih 271°C, sifat fisik tersebut menjadi dasar pemilihan metode analisis. . Dalam analisis praktis, metode berikut dapat digunakan:
Dengan mengukur titik leleh dan titik didih suatu sampel, dapat ditentukan terlebih dahulu apakah sampel tersebut merupakan senyawa target. Selain itu, pengujian kelarutan juga merupakan metode sederhana untuk menentukan apakah suatu senyawa termasuk 1,3,5-tribrobenzena.
Dengan menggunakan teknik spektroskopi seperti spektroskopi inframerah dan spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR), struktur senyawa dapat dikonfirmasi lebih lanjut. Teknologi tersebut dapat memberikan informasi frekuensi getaran berbagai bagian molekul dan perilaku inti atom dalam medan magnet, sehingga dapat menentukan struktur molekul.
Melalui analisis spektrometri massa dapat diperoleh informasi berat molekul dan fragmen suatu senyawa, yang sangat berguna untuk menentukan struktur molekul suatu senyawa.
Dengan mengukur kandungan setiap unsur dalam suatu senyawa, dapat diketahui apakah senyawa tersebut sesuai dengan rumus kimia C6H3Br3 dari1,3,5-tribromobenzena.
Analisis kromatografi: Dengan menggunakan teknik seperti kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) atau kromatografi gas (GC), dimungkinkan untuk menentukan apakah suatu senyawa merupakan senyawa target berdasarkan waktu retensi dan bentuk puncaknya.
Singkatnya, metode analisis 1,3,5-tribromobenzene mencakup berbagai teknik seperti pengukuran sifat fisik, analisis spektral, analisis spektrometri massa, analisis unsur, dan analisis kromatografi. Penerapan komprehensif metode ini dapat mengidentifikasi dan mengukur 1,3,5-tribromobenzene secara akurat.